Kesekian Kalinya')
Hai kamu yang aku ingin kamu membaca tulisan yang mungkin saat ini kamu belum paham sampai mana, tapi aku harap kamu paham dimana rasa ini tertulis.
Untuk kesekian kalinya aku meminta maaf padamu, malam itu tidak ada niat ku untuk menyinggung perasaan mu, mengungkit keterbatasan mu dan membicarakan hal yang tak perlu dibicarakan.
Dengar, untuk kesekian kalinya aku minta maaf padamu,
Kamu adalah seseorang dimana yang paling mengerti dan paham bagaimana kamu bisa menjaga ku, bagaimana kamu bisa mengatur segala yang bersangkutan dengan ku seperti rindu yang baru saja kemarin kau ucap, aku sangat bahagia. Hal yang menurut mu tidak mungkin adalah aku yang mungkin sekali dimiliki,
Aku pernah bilang, aku tak mencari kesempurnaan, aku mencari seseorang yang bisa menerima aku apa adanya, yang bisa menerima segala kekurangan ku dan bagaimana latarbelakang keluarga ku. Dan kamu adalah orang itu saat ini, aku harap kamu orang itu seterusnya jua. Aku tak ingin terus mencari, karena kehadiran mu pun sudah lebih dari cukup.
Aku ingin kamu tahu, bahwa sebagian bahagia ku adalah dengan mu, dengan mu jua aku bisa banyak mengungkapkan hal yang belum pernah aku ungkapkan pada orang lain, belajar memahami bahasa isyarat yang sebelumnya belum pernah aku pelajari, dan memahami bahasa hati yang hanya hati saja yang bisa memahami nya.
Aku harap kamu tak akan pernah tersinggung lagi, tak akan pernah membicarakan tentang keterbatasan dan ketidakmungkinan. Karena aku menginginkan mu bukan karena itu, tapi karena rasa yang tulus yang kamu miliki.
Mengingat tentang keterbatasan, mungkin saat ini kamu belum menemukannya, tapi nanti setelah lama kamu mengenal ku aku harap kamu tidak akan menyesal karena telah memilih ku dengan segala keterbatasan yang aku punya.
Maaf kesekian kalinya aku ucap padamu,
Merepotkan mu adalah salah satu keterbatasan yang aku miliki.
Aku hanya bisa berdoa dan berharap،
Semoga kita (aku dan kamu) baik-baik saja.
Aku menyayangimu:)
Tertulis
Rina Marliani
Di tempat.
Komentar
Posting Komentar